Wisuda 2010, It's Not Farewell's Day

Hiks... hiks... hiks...
Nggak terasa ya, ternyata aku sudah menua. Padahal rasanya baru aja ngukur seragam SMP, tapi sekarang seragam itu harus diwariskan pada keturunan. Dan sebentar lagi aku akan memakai baju putih abu2. Bener2 nggak terasa.
 Sedih juga rasanya berpisah sama temen2 ajaibku itu. Sulit rasanya melangkahkan kaki ke sekolah lain. Karena aku benar2 sudah cinta pada sekolah itu. Teman2, pohon2, ruang kelas, guru2, kontrakan depan sekolah, kantin yang aneh, mushola serbaguna, pos satpam (hehe), abang tukang bangunan (booongg), yah... semuanya, deh!
Sebenarnya aku sedih, tapi aku kok nggak nangis, ya? Tadi pagi aku wisuda di sekolah. Rasanya biasa aja. Tapi sebenernya nggak biasa aja (gimana sih, jd bingung -.-").















Foto bersama bpk kepala sekolah, Bapak Aden dan wali kelas IX,  Bu Dhita















Ngelempar topinya nggak niat. Hehe




















My Mother and I. Bangga jadi wisudawati :)

Kenapa ya, hatiku tak teriris-iris? Padahal ini perpisahan, lho! Perpisahan!!! Tapi, kenapa?!! Apakah hatiku sudah sekeras batu? Ya, sudahlah... Nggak tau mau nulis apa lagi.

Post a Comment

0 Comments