Belajar Anatomi

Alohaaa....
Rindu rasanya menjelajah lagi di dunia blogging, sebagaimana kalian merindukan posting-posting dari blog ini. Bukan begitu para bumifebimania? (Lagaknya kayak punya fans club aja *kalem)

Nah, mumpung sekarang masih bulan Syawal,aku ingin mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin, ya, Kawan. Atas segala khilafku, baik perbuatan, lisan maupun tulisan di blog ini, baik itu kata-kata yang bikin bingung, murung ataupun tersinggung. Dan juga kesalahan dalam pengetikan, mohon dimaafkan. 
Karena udah lama nggak bikin tulisan, rasanya jadi kagok-kagok gitu. Sampe lupa letak huruf A di keyboard ada di mana, huruf O di mana,dan jadi sulit untuk neken angka 4 (emang tombolnya udah agak rusak sih).

Ya sudahlah nggak perlu basa basi. Kalau basa basi dulu takutnya tulisannya keburu basi. Sebenarnya kali ini aku mau cerita pengalamanku hari Sabtu tanggal 8 September kemarin. Ada yang sudah tahu? Ya, aku ikut Science Class yang diadakan PENABUMI, anak-anak KIR Jaktim.

Awalnya aku dapat info dari teman-teman KIR di sekolah. Kebetulan banget Science Class nya tentang anatomi tubuh manusia. Aku pikir pasti berguna banget, setidaknya mulai mengenal secara langsung seputar anatomi sebelum nanti kuliah kedokteran. Aamiin.... (Bantu Aamiin kan, ya, Teman-teman ^^)

Acara ini diadakan di universitas YARSI dan dipandu langsung oleh dosen senior universitas YARSI. Yang aku nggak nyangka, setelah pembahasan ternyata ada sesi praktikum. Di mana kita bisa melihat secara langsung anatomi tubuh manusia asli. Yap betul, jenazah.



Sebenarnya dari awal memang sudah diinfokan kalau nanti ada praktik bedah mayatnya. Aku pikir mungkin boneka-bonekaan jenazah atau semacamnya. Dan nggak nyangka, ternyata asli, lho, teman-teman.

Di sekeliling ruang seminar juga terdapat etalase-etalase yang dipenuhi oleh deretan toples-toples berisi organ-organ tubuh manusia asli. Ada otak, jantung, usus, hati, tangan, kaki, dkk.. Nah, kalau di ruangan seminar ini kita boleh foto-foto. Sedangkan di laboratorium tidak boleh. Katanya ada kode etik jurnalis tersendiri, dimana foto jenazah utuh itu nggak boleh dipublikasikan secara langsung. Apalagi langsung update status di facebook or twitter dengan caption: "Narsis bareng mayat". Waduuhhh bisa repot.





Banyak ilmu dan pengetahuan baru yang aku dapat di sini. Aaahh... jadi semakin tertarik dengan ilmu kedokteran. Semoga cita-citaku menjadi dokter itu dapat terwujud. Aamiin. Apa cita-cita kalian? Semoga kalian juga bisa meraih cita-cita kalian masing-masing ya. Ayo berdoa bersama.

Post a Comment

0 Comments