OPAK 2013, Asyik?

















Fyuhhh... setelah sekian hari melewati minggu pertama kuliah, akhirnya aku bisa kembali bernapas di blog ini. Begitu banyak yang ingin kuceritakan, mulai dari OPAK (OSPEK-nya UIN Jakarta) sampai pengalaman minggu pertama kuliah. Tapi... kali ini cerita tentang opak dulu deh, ya....

Rabu tanggal 28 Agustus kemarin, aku dan para mahasiswa baru Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif HIdayatullah Jakarta mulai mengikuti rangkaian OPAK. Mulai dari OPAK Universitas, OPAK Fakultas, hingga OPAK Jurusan. Rangkaian kegiatan OPAK ini berakhir hari Minggu tanggal 1 September. Dan... besoknya kita langsung kuliah. Maknyuss... hehehe.

OPAK tahun ini rasanya kayak nano-nano. Ada manis, asin, dan pahitnya. Lelah, menegangkan, mencekam, tapi... sangat-sangat membekas di ingatan. Di OPAK tahun ini, begitu banyak rangkaian kegiatannya. Ada materi, ekspose Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), games, apel pagi, apel sore, nyanyi-nyanyi, dan masih banyak lagi. Dan ada satu acara yang biasanya paling ditakuti oleh para maba. Ya, apalagi kalau bukan evaluasi oleh Komisi Disiplin (Komdis). Hiii....

Banyak yang awalnya menyangka kalau acara marah-marah di OPAK itu hanya sandiwara. Tetapi, entah mengapa semuanya tampak nyata dan sangat realistis. Bagiku evaluasi yang paling klimaks itu saat di Syaidain. Saat itu aku sampai terbawa emosi, bener-bener ngena banget deh.

Tetapi, aku nggak bakal cerita banyak nih soal OPAK tahun ini. Biar OPAK tahun depan jadi kejutan untuk maba selanjutnya. Hehe... mungkin kalian yang baca ini dari awal merasa di-PHP-in ya. Maaf ya. Peace!

Pokoknya, seberat dan seklimaks apapun OPAK tahun ini, semuanya berakhir dengan happy ending. Di sesi terakhir OPAK, kakak-kakak senior (terutama kakak-kakak Komdis) udah bisa tersenyum dan tertawa. Lega rasanya. Ketegangan pun mulai hilang. Di sesi terakhir terbongkar semua rahasia-rahasia tersembunyi di balik OPAK tahun ini. Pokoknya asyik, seru, dan sangat bermanfaat.

Oya, aku juga ingin share ke teman-teman yang mungkin selama ini menganggap kegiatan OSPEK seperti ini kurang bermanfaat. Menurutku semua pasti akan ada bekasnya. Meskipun banyak yang mengeluh, kenapa sih harus begini, kenapa harus begitu, tetapi pada akhirnya semua akan mengenang ini semua dan merasakan manfaatnya. Pasti. Karena di OPAK ini kita dilatih untuk merubah karakter siswa menjadi mahasiswa. Kita dilatih agar siap mengikuti dunia kampus yang sangat dinamis. Banyak dari kita yang begadang hingga larut malam demi mengerjakan tugas-tugas OPAK. Tapi yakinlah, nantinya kita juga akan terbiasa begadang ketika mengerjakan tugas-tugas kuliah. Dan OPAK itu adalah gerbang masuk kita untuk masuk ke dunia baru dengan teman-teman baru dan kakak-kakak kelas yang nantinya akan menjadi keluarga baru kita di FKIK. Dan pastinya kehidupan kampus nggak akan asyik kalau kita nggak punya keluarga atau nggak punya siapa-siapa untuk berbagi bukan?

Terakhir aku akan memekikkan (orang nggak kedengeran) pekik yang selalu menjadi kebanggan mahasiswa. Pekik yang selalu dikumandangkan ketika matahari terbenam (lho?), maksudnya pekik yang biasa dikumandangkan di masa-masa OPAK atau OSPEK-OSPEK lainnya. Mari bersama-sama kita teriakkan...

HIDUP MAHASISWA!

Post a Comment

1 Comments

Anonymous said…
wah.. keren keren