Fariz, Spesies Baru yang Lain

Namanya Fariz, kepanjangannya Alfariz. Katanya kalau di rumah dia di panggil Ait. Aku menemukan spesies baru yang satu ini sejak bulan Juli 2010. Ya, ceritanya di kelas 10 ini kita ditakdirkan satu kelas.

(Foto gaya "orang normal")

Mengapa aku sebut dia spesies baru? Ya, karena dia berkaki 4 (Boong denk!). Sebenarnya bukan itu. Jawaban yang benar adalah karena dia sudah memenuhi kriteria seorang spesies baru.

Langsung aja ya, kita bahas tentang Alfariz. Check it out!

Pertama kali aku melihat dia ketika MOS berlangsung. Waktu itu dijadwal MOS ada acara pensi yang tiap gugus harus menampilkan kebolehannya di ajang ini. Nah, waktu tampil gugus 4 yaitu Gugus Kalimantan Barat, munculah Alfariz, si spesies baru.

Awalnya dia maju sendiri ke atas panggung, lalu dia menirukan suara orang primitif, bunyinya "Wuwuwuwuwu...." Terus anggota yang lain langsung lari-lari beriringan seraya menaiki panggung. Lalu mereka meloncat, menukik, lalu mereka berenang-renang gaya katak. Sebenarnya nggak gitu-gitu amat sih... Ya, intinya, sejak MOS, nama Alfariz yang keluaran SMPN 9 ini sudah terdengar di seantero 5 (Si Fariz Ge-er)

Fariz mengaku dia memang berasal dari Kalimantan Barat. Ya, memang udah kelihatan sih dari karakteristiknya yang selaras dengan orang Kalbar.

Kalau lagi dikelas, orang ini sukanya nyanyi-nyanyi yang suaranya dikeras-kerasin, teriak-teriak, lompat-lompatlah, jumpaliatanlah, guling-gulingan, dan melakukan hal-hal absurd semacamnya. Kayaknya urat malunya udah diguntingin hingga tak tersisa lagi! (Lebay)

Oya, akhir-akhir ini Fariz sering bernyanyi berkolaborasi dengan Aries (Si jago drum, yang suka mukul-mukulin meja dan barang-barang yang bisa berbunyi di kelas), Om Rezha Behel (Di panggil begitu karena gayanya mirip om-om dan pakai behel) dan Noval (kemarin ikut Olimpiade Komputer). Jadi, si Aries, Rheza sama Noval mukul-mukulin barang kayak meja, kursi, besi dan sebagainya yang hasilnya mengeluarkan alunan musik yang... lumayanlaah.... Lalu si Fariz menjadi sang vokalis dadakannya. Lagunya macem-macem. Apa aja bisa. Sempat divideo-in lewat Mac-nya Laras. Nanti deh, kalau sempet video-nya diselipin di sini.

Anehnya, ada beberapa kebiasaan Fariz yang juga aku lakukan. Diantaranya:

1. Waktu kecil suka menggerus-gerusi es yang biasanya ada di dinding-dinding kulkas keluaran lama. Tapi, sayangnya sekarang udah jarang sih kulkas yang begituan. Oya, terus es-nya di campur sama sirup terus dimakan deh. Hasilnya mirip-mirip es serut gitu. Hmm... enak... walau sebetulnya nggak sehat. Apakah kalian juga pernah begitu?

2. Suka makan-makanin angin AC mobil. Apakah kalian bisa membayangkannya? Tapi, waktu kecil lhoo... sekarang udah nggak lagi kok.

3. Suka memicingkan mata ke arah lampu. Dan menganggap sinar lampu akan masuk ke dalam tubuh menjadi kekuatan energi (Sok Power Ranger banget!). Sekali lagi itu waktu kecil, sekarang udah nggak lagi!

Apakah kalian juga begitu? Kalau iya, berarti kalian juga termasuk orang-orang aneh. Hehe.

Untungnya, Fariz ini bukan tipe orang yang "Tong kosong nyaring bunyinya". Emang sih, bunyi suaranya kayak tong. Tapi nggak kosong (apa sih!). Ya, dibalik semua kekonyolan, keabsurdan dan kenyaringannya, Fariz punya kelebihan. Diantaranya:

1. Jago bicara pakai Bahasa Inggris. Pokoknya pronunciation-nya bagus deh! Nilai tugas dan ulangan bahasa Inggrisnya juga bagus-bagus mulu.

2. Aktif di kelas. Sampai dikenal banyak guru!

3. Kalau lagi presentasi di depan kelas, percaya dirinya tinggi. Bagus!

4. dsb..

(Fariz, silahkan Ge-er)

Yah, itu sajalah tentang Alfariz. Kalau kalian ingin berteman dan lebih tahu tentang dia. Add aja facebooknya di Alfariz Ikhwan atau cari twitternya @alfareast (Fariz seneng deh, dipromosiin...)

Oke, selesai sudah (Bingung penutupnya kayak gimana). Yah, pokoknya, selesai.